Tarian mandar
Sayyang Pattudu adalah warisan budaya takbenda dari suku Mandar. Arti dari SayyangPattudu adalah kuda yang menari.Sayyang Pattudu diadakan untuk syukuran pada acara khatam Al-Qur'an. Kuda dihias dan kemudian ditunggangi mengelilingi kampung. Penunggangan kuda diiringi dengan tabuhan musik rebana dan pembacaan syair khas Mandar yang disebut kalindaqdaq. Syair yang dibacakan membahas tentang Islam dan Mandar. Pesertanya terdiri dari pesayyang, disayyang, dan pesarung. Sayyang Pattudu umumnya diadakan bersamaan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad atau pada bulan Rabiul awal, Rabiul akhir dan Jumadil awal. Acara ini bertujuan untuk mendidik dan memberikan nasihat kepada anak-anak suku Mandar agar semangat dalam menamatkan bacaan Al-Quran. Selain untuk acara khatam Al-Qur'an, Sayyang Pattudu juga ditampilkan sebagai tari penyambut tamu kehormatan dalam masyarakat Mandar dan menjadi festival tahunan Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene, dan Kabupaten Mamuju. Bagi masyarakat Mandar, Sayyang Pattudu mengandung nilai sebagai alat komunikasi budaya, gotong-royong, tolong-menolong, kerohanian, dan persaudaraan sosial.
Komentar
Posting Komentar